Kondisi perang dapat memaksa para ilmuwan militer untuk terus berinovasi agar persenjataan atau sumber daya militernya tidak terkalahkan oleh negara lain.
Sebagai tameng terakhir sebuah negara, tentunya banyak tentara yang akhirnya harus dikorbankan dalam perang. Untuk mengantisipasi jatuhnya banyak korban, banyak negara yang mengembangkan penelitian-penelitian militer aneh sebagai ganti serangan manusia.
Ironisnya, tidak sedikit hewan yang digunakan dalam beberapa eksperimen militer yang mengerikan. Hewan-hewan tersebut terpaksa dijadikan senjata hidup, seperti pembawa bom. Selain itu, terdapat eksperimen-eksperimen yang justru bertentangan dengan ilmu pengetahuan dengan melibatkan aksi paranormal. Semua itu ditempuh hanya untuk memenangkan perang.
Akan tetapi, usaha keras dari eksperimen-eksperimen militer aneh tersebut kerap berujung pada kegagalan. Bahkan, kerugian yang ditimbulkan tidak sedikit. Berikut adalah beberapa penelitian militer aneh nan mengerikan yang justru membuat ilmuwan merugi menurut The Richest.
1.
Pistol matahari Nazi
Eksperimen aneh yang satu ini dilakukan oleh Nazi dengan
mengambil inspirasi dari pemakaian kaca pembesar. Apakah Anda tahu apa
yang terjadi saat cahaya matahari yang melalui kaca pembesar difokuskan
pada sebuah kertas atau deretan semut? Ya, mereka akan akan terbakar!
Nazi dulu sempat mencoba membangun sebuah pistol matahari raksasa
yang akan mengorbit atmosfer terluar bumi. Senjata ini sejatinya cukup
sederhana, Nazi akan membuat sebuah lensa raksasa yang diletakkan di
luar angkasa. Saat Nazi sudah menentukan sasaran tembaknya, maka cermin
tersebut akan dipakai untuk memfokuskan cahaya matahari dari luar bumi
untuk ditembakkan ke sasaran tersebut. Pancaran sinar super panas dari
pistol matahari Nazi diperkirakan dapat membakar manusia,
membumihanguskan sebuah kota, atau mengeringkan lautan.
Kabar baiknya, eksperimen militer Nazi yang satu ini gagal
dikembangkan. Nazi akhirnya lebih memilih senjata lain yang memberikan
hasil yang lebih menjanjikan, yakni roket.
2. Bom bunuh diri anjing
Eksperimen militer berikutnya yang tidak kalah aneh sekaligus
mengerikan adalah 'anti-tank dog' atau bom anjing anti tank. Eksperimen
anti-tank dog ini melibatkan anjing sebagai senjata utama yang akan
membawa bom yang dilingkarkan di badannya. Sekilas, eksperimen ini
terlihat sebagai sebuah bom bunuh diri.
Anjing-anjing yang diikutsertakan dalam penelitian ini akan
dilengkapi oleh 12 kilogram bom TNT. Uniknya, hewan-hewan sahabat
manusia tersebut dilatih untuk membawa bom ke bawah tank. Ironisnya, bom
tersebut akan meledak bersamaan dengan si anjing.
Eksperimen ini akhirnya juga menemui titik buntu akibat tidak
konsistennya si anjing dalam melaksanakan tugasnya. Di tengah situasi
peperangan, anjing sulit diarahkan untuk membawa bom ke arah tank musuh.
Bahkan, anjing-anjing ini ketakutan dan justru berbalik ke kembali
tuannya atau satuan yang mengirimnya. Hal ini tentunya akan sangat
berbahaya, terlebih saat bom tersebut tidak sengaja telah diaktifkan.
3. The Great Panjandrum
Perang Dunia ke-2 dihiasi dengan berbagai eksperimen militer aneh,
salah satunya "The Great Panjandrum". The Great Panjandrum adalah sebuah
sebuah eksperimen senjata yang ditujukan untuk menghancurkan dinding
pertahanan musuh. Senjata yang diujicobakan berbentuk sebuah roda
raksasa berukuran tiga meter.
Bagian paling berbahaya dari The Great Panjandrum adalah tabung
berukuran satu meter yang terletak di bagian tengahnya. Sebab, tabung
tersebut telah dipenuhi dengan bom.
Sayangnya, setelah melalui berbagai tahap percobaan, Panjandrum tetap
tidak bisa menggelinding sesuai dengan jalur yang diinginkan. Bom
berjalan ini justru menjadi sebuah senjata yang berbahaya bagi para
tentara yang mengoperasikannya. Akhirnya, setelah tetap menemui titik
buntu, penelitian senjata aneh ini dihentikan.
4. Bom kelelawar X-Ray
Jika sebelumnya pihak Nazi yang melakukan eksperimen militer aneh,
kini giliran Amerika yang mengembangkan sebuah senjata mematikan
berbentuk bom kelelawar yang dinamakan 'Project X-Ray'. Seperti namanya,
senjata mematikan ini menggunakan kelelawar sebagai 'agen'nya.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan militer Amerika ini bertujuan
untuk menyebar bom dalam jumlah besar menggunakan kelelawar. Bom dalam
jumlah besar (bisa mencapai ribuan) akan dipasangkan pada kelelawar yang
sengaja diterbangkan di wilayah Jepang saat dini hari. Setelah bom-bom
tersebut di jatuhkan, mereka tidak akan langsung meledak, melainkan
menunggu beberapa waktu hingga para kelelawar kembali ke sarangnya.
Eksperimen yang sempat melibatkan uji coba sekitar 1000 kelelawar di
daerah gurun California ini akhirnya dihentikan. Sebab, saat itu
pemerintah Amerika lebih tertarik pada penggunaan bom atom untuk
mengakhiri perlawanan Jepang di Perang Dunia ke-2.
5. Eksperimen kapal es raksasa Habbakuk
Inggris terkenal dengan militernya yang hebat sejak zaman
revolusi industri. Tak aneh bila akhirnya Inggris bercita-cita untuk
mengembangkan teknologi militer yang sangat canggih dan tidak
terkalahkan. Oleh sebab itu, Inggris mencetuskan 'Project Habbakuk'.
Eksperimen militer ini bertujuan membuat sebuah kapal induk raksasa
yang bisa dijadikan landasan bagi jet-jet tempur mereka. Sayangnya,
proyek ambisius tersebut hampir mustahil untuk dibuat. Mengapa? Sebab,
kapal induk yang akan dibangun oleh Inggris tersebut terbuat dari
balok-balok es raksasa!
Ya, bagian lambung dari kapal induk tersebut akan terbuat dari balok
es raksasa. Ukurannya pun tidak main-main, panjangnya bisa mencapai 609
meter dengan lebar 12 meter. Lapisan es kapal induk ini direncanakan
terbuat dari kombinasi es dan benang wool agar tidak mudah mencair.
Penelitian ini pun dihentikan karena dianggap sangat tidak mungkin
untuk dibuat dan justru berbahaya mengingat pemanasan global dunia
semakin berbahaya. Walaupun di awal tercetusnya ide Project Habbakuk,
kapal induk es tersebut dianggap tidak dapat tenggelam, mirip dengan
klaim kapal Titanic.
6. 'Project Orcon'
Tidak hanya anjing, merpati juga diketahui pernah dimanfaatkan
sebagai agen pembawa bom. Tetapi kali ini, burung tersebut tidak akan
dilengkapi dengan bom, melainkan dipakai untuk mengarahkan sebuah roket
yang ditembakkan. Orcon sendiri adalah singkatan dari 'Organic Control'
yang mewakili fungsi dari burung merpati tersebut.
Seekor burung dara akan dipasangkan pada sebuah roket, bersama dengan
sebuah layar yang dapat menampilkan sasaran. Ilmuwan berharap merpati
tersebut akan terus mematuk sasaran di layar. Dengan begitu roket
tersebut dapat terus meluncur ke arah sasaran dengan lebih tepat dan
konsisten.
Tetap saja, merpati tidak selalu bisa menjalankan tugasnya dengan
baik. Eksperimen ini akhirnya juga dihentikan sebab merpati sendiri
ternyata tidak mampu membawa roket tersebut ke sasaran.
7. Bom Super Busuk
Jika bom biasanya ditujukan untuk menghancurkan sasaran, maka
bom yang satu ini dibuat untuk melumpuhkan tentara musuh. Tetapi, bom
yang dibuat di Perang Dunia ke-2 ini masih dapat membunuh tentara dengan
cara lain, yakni melumpuhkan indera penciuman mereka.
Saat bom ini meledak, bau yang sangat mengganggu akan dikeluarkan dan
menempel pada tentara atau barang-barang di sekitarnya. Bom ini
menggabungkan berbagai bau busuk di dalamnya, termasuk bau kotoran
manusia. Tak pelak, bom bau ini menjadi salah satu hasil eksperimen
paling aneh yang ada di dunia militer.
8. Bom Gay
Seperti namanya bom ini dibuat untuk mengacaukan konsentrasi tentara
lawan dengan cara yang sangat aneh. Ledakan dari bom ini akan
mengeluarkan sejenis zat yang dapat membuat orang-orang yang
menghirupnya tertarik satu sama lain. Mengingat tentara saat perang
dunia masih didominasi oleh kaum adam, maka para tentara laki-laki akan
tertarik satu sama lain, menjadikan nama 'bom gay' melekat di
bersamanya.
Bom ini akan mengeluarkan sebuah zat kimia berjenis 'Aphrodisiac'
yang dapat menurunkan rasa malu dan moral dari para tentara. Efek jangka
pendek dari gas yang keluar dari bom tersebut dapat membuat mereka
melakukan hubungan intim dengan satu sama lain. Ya, eksperimen militer
ini memang terdengar gila.
Akibat kegagalan ilmuwan dalam menyempurnakan bom aneh ini, eksperimen bom gay dihapus untuk selamanya.
9. Spy Cat
Informasi tentang strategi perang menjadi hal yang sangat diinginkan
selama perang dingin atau 'Cold War' terutama oleh pihak yang terkait
erat di dalamnya, seperti Amerika dan Rusia. Guna menelikung lawannya,
Amerika mengembangkan eksperimen militer dengan mengandalkan kucing. Ya,
hewan lucu yang jamak jadi peliharaan itu disulap menjadi hewan
mata-mata.
Badan di balik eksperimen kucing mata-mata tersebut adalah CIA.
Selama perang dingin CIA memang diketahui ingin memata-matai kedutaan
Uni Soviet. Untuk melancarkan hal tersebut CIA rela menghabiskan dana
yang tidak sedikit, namun hasil eksperimennya berujung pada kucing
mata-mata. CIA diketahui menangkap seekor kucing dan meletakkan beberapa
alat mata-mata di dalam tubuhnya lewat sebuah operasi.
Terdengar mengerikan memang, tetapi setelah operasi kucing tersebut
dapat hidup dengan baik dan menjadi sebuah alat mata-mata. Sayangnya,
saat uji coba pertama kucing tersebut tertabrak oleh taksi. Sejak saat
itu, CIA menghentikan eksperimen militer aneh tersebut.
10. Eksperimen Paranormal Stargate
Eksperimen Stargate mungkin menjadi eksperimen militer paling
aneh yang pernah dilakukan oleh CIA. Bagaimana tidak, secara ilmiah
eksperimen yang melibatkan paranormal ini justru bertentangan dengan
ilmu pengetahuan.
Eksperimen gabungan yang dilakukan oleh CIA dan DIA ini bertujuan
mengumpulkan informasi terkait dunia militer menggunakan jasa
paranormal. Informasi utama yang diinginkan oleh CIA adalah
tempat-tempat persembunyian musuh.
Ironisnya, setelah diperkirakan menghabiskan dana hingga ratusan
triliun rupiah, CIA memutuskan untuk menghentikan eksperimen Stargate.
Alasannya cukup jelas, karena pada akhirnya mereka tidak bisa menemukan
hasil yang menggembirakan dan sadar apabila eksperimen militer tersebut
hanya menghabiskan uang dan waktu mereka saja.
Kabar baiknya, eksperimen militer Nazi yang satu ini gagal dikembangkan. Nazi akhirnya lebih memilih senjata lain yang memberikan hasil yang lebih menjanjikan, yakni roket.
2. Bom bunuh diri anjing
Eksperimen militer berikutnya yang tidak kalah aneh sekaligus
mengerikan adalah 'anti-tank dog' atau bom anjing anti tank. Eksperimen
anti-tank dog ini melibatkan anjing sebagai senjata utama yang akan
membawa bom yang dilingkarkan di badannya. Sekilas, eksperimen ini
terlihat sebagai sebuah bom bunuh diri.
Anjing-anjing yang diikutsertakan dalam penelitian ini akan
dilengkapi oleh 12 kilogram bom TNT. Uniknya, hewan-hewan sahabat
manusia tersebut dilatih untuk membawa bom ke bawah tank. Ironisnya, bom
tersebut akan meledak bersamaan dengan si anjing.
Eksperimen ini akhirnya juga menemui titik buntu akibat tidak
konsistennya si anjing dalam melaksanakan tugasnya. Di tengah situasi
peperangan, anjing sulit diarahkan untuk membawa bom ke arah tank musuh.
Bahkan, anjing-anjing ini ketakutan dan justru berbalik ke kembali
tuannya atau satuan yang mengirimnya. Hal ini tentunya akan sangat
berbahaya, terlebih saat bom tersebut tidak sengaja telah diaktifkan.
3. The Great Panjandrum
Perang Dunia ke-2 dihiasi dengan berbagai eksperimen militer aneh,
salah satunya "The Great Panjandrum". The Great Panjandrum adalah sebuah
sebuah eksperimen senjata yang ditujukan untuk menghancurkan dinding
pertahanan musuh. Senjata yang diujicobakan berbentuk sebuah roda
raksasa berukuran tiga meter.
Bagian paling berbahaya dari The Great Panjandrum adalah tabung
berukuran satu meter yang terletak di bagian tengahnya. Sebab, tabung
tersebut telah dipenuhi dengan bom.
Sayangnya, setelah melalui berbagai tahap percobaan, Panjandrum tetap
tidak bisa menggelinding sesuai dengan jalur yang diinginkan. Bom
berjalan ini justru menjadi sebuah senjata yang berbahaya bagi para
tentara yang mengoperasikannya. Akhirnya, setelah tetap menemui titik
buntu, penelitian senjata aneh ini dihentikan.
4. Bom kelelawar X-Ray
Jika sebelumnya pihak Nazi yang melakukan eksperimen militer aneh,
kini giliran Amerika yang mengembangkan sebuah senjata mematikan
berbentuk bom kelelawar yang dinamakan 'Project X-Ray'. Seperti namanya,
senjata mematikan ini menggunakan kelelawar sebagai 'agen'nya.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan militer Amerika ini bertujuan
untuk menyebar bom dalam jumlah besar menggunakan kelelawar. Bom dalam
jumlah besar (bisa mencapai ribuan) akan dipasangkan pada kelelawar yang
sengaja diterbangkan di wilayah Jepang saat dini hari. Setelah bom-bom
tersebut di jatuhkan, mereka tidak akan langsung meledak, melainkan
menunggu beberapa waktu hingga para kelelawar kembali ke sarangnya.
Eksperimen yang sempat melibatkan uji coba sekitar 1000 kelelawar di
daerah gurun California ini akhirnya dihentikan. Sebab, saat itu
pemerintah Amerika lebih tertarik pada penggunaan bom atom untuk
mengakhiri perlawanan Jepang di Perang Dunia ke-2.
5. Eksperimen kapal es raksasa Habbakuk
Inggris terkenal dengan militernya yang hebat sejak zaman
revolusi industri. Tak aneh bila akhirnya Inggris bercita-cita untuk
mengembangkan teknologi militer yang sangat canggih dan tidak
terkalahkan. Oleh sebab itu, Inggris mencetuskan 'Project Habbakuk'.
Eksperimen militer ini bertujuan membuat sebuah kapal induk raksasa
yang bisa dijadikan landasan bagi jet-jet tempur mereka. Sayangnya,
proyek ambisius tersebut hampir mustahil untuk dibuat. Mengapa? Sebab,
kapal induk yang akan dibangun oleh Inggris tersebut terbuat dari
balok-balok es raksasa!
Ya, bagian lambung dari kapal induk tersebut akan terbuat dari balok
es raksasa. Ukurannya pun tidak main-main, panjangnya bisa mencapai 609
meter dengan lebar 12 meter. Lapisan es kapal induk ini direncanakan
terbuat dari kombinasi es dan benang wool agar tidak mudah mencair.
Penelitian ini pun dihentikan karena dianggap sangat tidak mungkin
untuk dibuat dan justru berbahaya mengingat pemanasan global dunia
semakin berbahaya. Walaupun di awal tercetusnya ide Project Habbakuk,
kapal induk es tersebut dianggap tidak dapat tenggelam, mirip dengan
klaim kapal Titanic.
6. 'Project Orcon'
Tidak hanya anjing, merpati juga diketahui pernah dimanfaatkan
sebagai agen pembawa bom. Tetapi kali ini, burung tersebut tidak akan
dilengkapi dengan bom, melainkan dipakai untuk mengarahkan sebuah roket
yang ditembakkan. Orcon sendiri adalah singkatan dari 'Organic Control'
yang mewakili fungsi dari burung merpati tersebut.
Seekor burung dara akan dipasangkan pada sebuah roket, bersama dengan
sebuah layar yang dapat menampilkan sasaran. Ilmuwan berharap merpati
tersebut akan terus mematuk sasaran di layar. Dengan begitu roket
tersebut dapat terus meluncur ke arah sasaran dengan lebih tepat dan
konsisten.
Tetap saja, merpati tidak selalu bisa menjalankan tugasnya dengan
baik. Eksperimen ini akhirnya juga dihentikan sebab merpati sendiri
ternyata tidak mampu membawa roket tersebut ke sasaran.
7. Bom Super Busuk
Jika bom biasanya ditujukan untuk menghancurkan sasaran, maka
bom yang satu ini dibuat untuk melumpuhkan tentara musuh. Tetapi, bom
yang dibuat di Perang Dunia ke-2 ini masih dapat membunuh tentara dengan
cara lain, yakni melumpuhkan indera penciuman mereka.
Saat bom ini meledak, bau yang sangat mengganggu akan dikeluarkan dan
menempel pada tentara atau barang-barang di sekitarnya. Bom ini
menggabungkan berbagai bau busuk di dalamnya, termasuk bau kotoran
manusia. Tak pelak, bom bau ini menjadi salah satu hasil eksperimen
paling aneh yang ada di dunia militer.
8. Bom Gay
Seperti namanya bom ini dibuat untuk mengacaukan konsentrasi tentara
lawan dengan cara yang sangat aneh. Ledakan dari bom ini akan
mengeluarkan sejenis zat yang dapat membuat orang-orang yang
menghirupnya tertarik satu sama lain. Mengingat tentara saat perang
dunia masih didominasi oleh kaum adam, maka para tentara laki-laki akan
tertarik satu sama lain, menjadikan nama 'bom gay' melekat di
bersamanya.
Bom ini akan mengeluarkan sebuah zat kimia berjenis 'Aphrodisiac'
yang dapat menurunkan rasa malu dan moral dari para tentara. Efek jangka
pendek dari gas yang keluar dari bom tersebut dapat membuat mereka
melakukan hubungan intim dengan satu sama lain. Ya, eksperimen militer
ini memang terdengar gila.
Akibat kegagalan ilmuwan dalam menyempurnakan bom aneh ini, eksperimen bom gay dihapus untuk selamanya.
9. Spy Cat
Informasi tentang strategi perang menjadi hal yang sangat diinginkan
selama perang dingin atau 'Cold War' terutama oleh pihak yang terkait
erat di dalamnya, seperti Amerika dan Rusia. Guna menelikung lawannya,
Amerika mengembangkan eksperimen militer dengan mengandalkan kucing. Ya,
hewan lucu yang jamak jadi peliharaan itu disulap menjadi hewan
mata-mata.
Badan di balik eksperimen kucing mata-mata tersebut adalah CIA.
Selama perang dingin CIA memang diketahui ingin memata-matai kedutaan
Uni Soviet. Untuk melancarkan hal tersebut CIA rela menghabiskan dana
yang tidak sedikit, namun hasil eksperimennya berujung pada kucing
mata-mata. CIA diketahui menangkap seekor kucing dan meletakkan beberapa
alat mata-mata di dalam tubuhnya lewat sebuah operasi.
Terdengar mengerikan memang, tetapi setelah operasi kucing tersebut
dapat hidup dengan baik dan menjadi sebuah alat mata-mata. Sayangnya,
saat uji coba pertama kucing tersebut tertabrak oleh taksi. Sejak saat
itu, CIA menghentikan eksperimen militer aneh tersebut.
10. Eksperimen Paranormal Stargate
Eksperimen Stargate mungkin menjadi eksperimen militer paling
aneh yang pernah dilakukan oleh CIA. Bagaimana tidak, secara ilmiah
eksperimen yang melibatkan paranormal ini justru bertentangan dengan
ilmu pengetahuan.
Eksperimen gabungan yang dilakukan oleh CIA dan DIA ini bertujuan
mengumpulkan informasi terkait dunia militer menggunakan jasa
paranormal. Informasi utama yang diinginkan oleh CIA adalah
tempat-tempat persembunyian musuh.
Ironisnya, setelah diperkirakan menghabiskan dana hingga ratusan
triliun rupiah, CIA memutuskan untuk menghentikan eksperimen Stargate.
Alasannya cukup jelas, karena pada akhirnya mereka tidak bisa menemukan
hasil yang menggembirakan dan sadar apabila eksperimen militer tersebut
hanya menghabiskan uang dan waktu mereka saja.
Eksperimen ini akhirnya juga menemui titik buntu akibat tidak konsistennya si anjing dalam melaksanakan tugasnya. Di tengah situasi peperangan, anjing sulit diarahkan untuk membawa bom ke arah tank musuh. Bahkan, anjing-anjing ini ketakutan dan justru berbalik ke kembali tuannya atau satuan yang mengirimnya. Hal ini tentunya akan sangat berbahaya, terlebih saat bom tersebut tidak sengaja telah diaktifkan.
3. The Great Panjandrum
Perang Dunia ke-2 dihiasi dengan berbagai eksperimen militer aneh, salah satunya "The Great Panjandrum". The Great Panjandrum adalah sebuah sebuah eksperimen senjata yang ditujukan untuk menghancurkan dinding pertahanan musuh. Senjata yang diujicobakan berbentuk sebuah roda raksasa berukuran tiga meter.
Bagian paling berbahaya dari The Great Panjandrum adalah tabung berukuran satu meter yang terletak di bagian tengahnya. Sebab, tabung tersebut telah dipenuhi dengan bom.
Sayangnya, setelah melalui berbagai tahap percobaan, Panjandrum tetap tidak bisa menggelinding sesuai dengan jalur yang diinginkan. Bom berjalan ini justru menjadi sebuah senjata yang berbahaya bagi para tentara yang mengoperasikannya. Akhirnya, setelah tetap menemui titik buntu, penelitian senjata aneh ini dihentikan.
4. Bom kelelawar X-Ray
Jika sebelumnya pihak Nazi yang melakukan eksperimen militer aneh, kini giliran Amerika yang mengembangkan sebuah senjata mematikan berbentuk bom kelelawar yang dinamakan 'Project X-Ray'. Seperti namanya, senjata mematikan ini menggunakan kelelawar sebagai 'agen'nya.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan militer Amerika ini bertujuan untuk menyebar bom dalam jumlah besar menggunakan kelelawar. Bom dalam jumlah besar (bisa mencapai ribuan) akan dipasangkan pada kelelawar yang sengaja diterbangkan di wilayah Jepang saat dini hari. Setelah bom-bom tersebut di jatuhkan, mereka tidak akan langsung meledak, melainkan menunggu beberapa waktu hingga para kelelawar kembali ke sarangnya.
Eksperimen yang sempat melibatkan uji coba sekitar 1000 kelelawar di daerah gurun California ini akhirnya dihentikan. Sebab, saat itu pemerintah Amerika lebih tertarik pada penggunaan bom atom untuk mengakhiri perlawanan Jepang di Perang Dunia ke-2.
5. Eksperimen kapal es raksasa Habbakuk
Inggris terkenal dengan militernya yang hebat sejak zaman revolusi industri. Tak aneh bila akhirnya Inggris bercita-cita untuk mengembangkan teknologi militer yang sangat canggih dan tidak terkalahkan. Oleh sebab itu, Inggris mencetuskan 'Project Habbakuk'.
Eksperimen militer ini bertujuan membuat sebuah kapal induk raksasa yang bisa dijadikan landasan bagi jet-jet tempur mereka. Sayangnya, proyek ambisius tersebut hampir mustahil untuk dibuat. Mengapa? Sebab, kapal induk yang akan dibangun oleh Inggris tersebut terbuat dari balok-balok es raksasa!
Ya, bagian lambung dari kapal induk tersebut akan terbuat dari balok es raksasa. Ukurannya pun tidak main-main, panjangnya bisa mencapai 609 meter dengan lebar 12 meter. Lapisan es kapal induk ini direncanakan terbuat dari kombinasi es dan benang wool agar tidak mudah mencair.Penelitian ini pun dihentikan karena dianggap sangat tidak mungkin untuk dibuat dan justru berbahaya mengingat pemanasan global dunia semakin berbahaya. Walaupun di awal tercetusnya ide Project Habbakuk, kapal induk es tersebut dianggap tidak dapat tenggelam, mirip dengan klaim kapal Titanic.
6. 'Project Orcon'
Tidak hanya anjing, merpati juga diketahui pernah dimanfaatkan sebagai agen pembawa bom. Tetapi kali ini, burung tersebut tidak akan dilengkapi dengan bom, melainkan dipakai untuk mengarahkan sebuah roket yang ditembakkan. Orcon sendiri adalah singkatan dari 'Organic Control' yang mewakili fungsi dari burung merpati tersebut.
Seekor burung dara akan dipasangkan pada sebuah roket, bersama dengan sebuah layar yang dapat menampilkan sasaran. Ilmuwan berharap merpati tersebut akan terus mematuk sasaran di layar. Dengan begitu roket tersebut dapat terus meluncur ke arah sasaran dengan lebih tepat dan konsisten.
Tetap saja, merpati tidak selalu bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Eksperimen ini akhirnya juga dihentikan sebab merpati sendiri ternyata tidak mampu membawa roket tersebut ke sasaran.
7. Bom Super Busuk
Jika bom biasanya ditujukan untuk menghancurkan sasaran, maka bom yang satu ini dibuat untuk melumpuhkan tentara musuh. Tetapi, bom yang dibuat di Perang Dunia ke-2 ini masih dapat membunuh tentara dengan cara lain, yakni melumpuhkan indera penciuman mereka.
Saat bom ini meledak, bau yang sangat mengganggu akan dikeluarkan dan menempel pada tentara atau barang-barang di sekitarnya. Bom ini menggabungkan berbagai bau busuk di dalamnya, termasuk bau kotoran manusia. Tak pelak, bom bau ini menjadi salah satu hasil eksperimen paling aneh yang ada di dunia militer.
8. Bom Gay
Seperti namanya bom ini dibuat untuk mengacaukan konsentrasi tentara lawan dengan cara yang sangat aneh. Ledakan dari bom ini akan mengeluarkan sejenis zat yang dapat membuat orang-orang yang menghirupnya tertarik satu sama lain. Mengingat tentara saat perang dunia masih didominasi oleh kaum adam, maka para tentara laki-laki akan tertarik satu sama lain, menjadikan nama 'bom gay' melekat di bersamanya.
Bom ini akan mengeluarkan sebuah zat kimia berjenis 'Aphrodisiac' yang dapat menurunkan rasa malu dan moral dari para tentara. Efek jangka pendek dari gas yang keluar dari bom tersebut dapat membuat mereka melakukan hubungan intim dengan satu sama lain. Ya, eksperimen militer ini memang terdengar gila.
Akibat kegagalan ilmuwan dalam menyempurnakan bom aneh ini, eksperimen bom gay dihapus untuk selamanya.
9. Spy Cat
Informasi tentang strategi perang menjadi hal yang sangat diinginkan selama perang dingin atau 'Cold War' terutama oleh pihak yang terkait erat di dalamnya, seperti Amerika dan Rusia. Guna menelikung lawannya, Amerika mengembangkan eksperimen militer dengan mengandalkan kucing. Ya, hewan lucu yang jamak jadi peliharaan itu disulap menjadi hewan mata-mata.
Badan di balik eksperimen kucing mata-mata tersebut adalah CIA. Selama perang dingin CIA memang diketahui ingin memata-matai kedutaan Uni Soviet. Untuk melancarkan hal tersebut CIA rela menghabiskan dana yang tidak sedikit, namun hasil eksperimennya berujung pada kucing mata-mata. CIA diketahui menangkap seekor kucing dan meletakkan beberapa alat mata-mata di dalam tubuhnya lewat sebuah operasi.
Terdengar mengerikan memang, tetapi setelah operasi kucing tersebut dapat hidup dengan baik dan menjadi sebuah alat mata-mata. Sayangnya, saat uji coba pertama kucing tersebut tertabrak oleh taksi. Sejak saat itu, CIA menghentikan eksperimen militer aneh tersebut.
10. Eksperimen Paranormal Stargate
Eksperimen Stargate mungkin menjadi eksperimen militer paling aneh yang pernah dilakukan oleh CIA. Bagaimana tidak, secara ilmiah eksperimen yang melibatkan paranormal ini justru bertentangan dengan ilmu pengetahuan.
Eksperimen gabungan yang dilakukan oleh CIA dan DIA ini bertujuan mengumpulkan informasi terkait dunia militer menggunakan jasa paranormal. Informasi utama yang diinginkan oleh CIA adalah tempat-tempat persembunyian musuh.
Ironisnya, setelah diperkirakan menghabiskan dana hingga ratusan triliun rupiah, CIA memutuskan untuk menghentikan eksperimen Stargate. Alasannya cukup jelas, karena pada akhirnya mereka tidak bisa menemukan hasil yang menggembirakan dan sadar apabila eksperimen militer tersebut hanya menghabiskan uang dan waktu mereka saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar