Rabu, 05 November 2014

Dianggap hina Alquran, pasangan Kristen Pakistan tewas dibakar

Dianggap hina Alquran, pasangan Kristen Pakistan tewas dibakar 
Sekelompok warga muslim Pakistan yang marah membakar hidup-hidup pasangan Kristen di sebuah pabrik batu bata kemarin karena mereka dianggap menghina Alquran.

Peristiwa itu terjadi di Desa Chak 59 dekat Kot Radha Kishan, sekitar 60 kilometer sebelah barat daya Kota Lahore, seperti dilansir surat kabar Pakistan Today, Selasa (4/11).

Korban bernama Shahzad Masih dan istrinya, Shama, bekerja di sebuah pabrik batu bata milik pria bernama Yousaf Gujjar. Mereka sudah bekerja di pabrik itu selama tiga-empat tahun.

Kerabat korban mengatakan pasangan itu berasal dari Clarkabad, sebuah desa Kristen beberapa kilometer dari Raiwind.

Kerabat itu menuturkan, Shama sedang membersihkan pojokannya di pabrik itu ketika dia menemukan sebuah jimat milik mendiang mertuanya yang suka mempraktikkan ilmu hitam.

"Sharma membakar jimat itu dan melemparnya ke tumpukan sampah. Seorang pekerja muslim di pabrik, Irfan, melihat jimat yang terbakar itu mengandung kertas berisi sejumlah tulisan," kata dia.

Irfan mengklaim kertas yang terbakar itu adalah bagian dari kitab suci Alquran. Dia lalu mengabari rekan-rekannya.

Dalam waktu singkat kabar itu menyebar dan pada pukul 07.00 kemarin, sekitar 3.000 hingga 4.000 warga muslim yang marah menyerang pasangan Kristen itu di pabrik tempat mereka bekerja lalu menyiksa dan membakar keduanya hingga tewas di tempat pembakaran di pabrik itu.

Warga Kristen yang bekerja di pabrik itu kemudian kabur karena takut diserang.

Kerabat korban mengatakan, pasangan itu berusia 30 dan 35 tahun. Mereka sudah punya tiga anak dan Shama sedang hamil anak keempat.

Kepala Menteri Provinsi Punjab Shahbaz Sharif sudah membentuk tim terdiri dari tiga orang untuk menyelidiki pembunuhan itu dan memerintahkan polisi melindungi warga Kristen di sekitar lokasi.

Polisi mengatakan mereka sudah menangkap 48 orang yang terlibat dalam kejadian itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar