Rabu, 05 November 2014

Ulama sebut pramugari seronok bikin Malaysia Airlines celaka

Ulama sebut pramugari seronok bikin Malaysia Airlines celaka
Dosen kampus Malaysia bikin geger, dengan menyatakan tragedi pesawat Malaysia Airlines MH17 dan MH370 disebabkan karena manajemen melupakan prinsip-prinsip ajaran Islam.

Pernyataan itu disampaikan dosen Universitas Pertahanan Nasional Malaysia Ridhaun Tee Abdullah, dalam kolom opini Koran Malaysia Sinar Harian, Selasa (4/11).

Contoh abainya Malaysia Airlines atau kerap disebut MAS itu pada syariah, terletak pada busana para pramugari.

Abdullah menilai maskapai milik pemerintah Malaysia itu seharusnya menggunakan seragam pramugari yang lebih konservatif. Manajemen pun wajib menghentikan penyediaan alkohol bagi penumpang. "Apakah belum cukup pelajaran yang diterima saat tragedi MH17 dan MH370?" tanyanya.

"Apa kelebihan dari alkohol kita tidak lebih baik dari yang mereka miliki. Minuman yang kita sajikan selalu berasal dari negara mereka," tulis Tee.

Dosen sekaligus pendakwah ini lalu memberi contoh maskapai Royal Brunei Airlines yang mempraktikkan ajaran Islam dalam penerbangan. MAS diminta meniru manajemen pesawat Brunei.
Dia sekaligus meneliti pakaian pramugari Royal Brunei yang "mematuhi ajaran Islam" dan penerbangannya memberikan pengalaman yang menyenangkan kepada seluruh penumpang. "Sayangnya kita tidak melaksanakannya (ajaran Islam) baik dari hal kecil dalam adat penerbangan kita," ujarnya.

"Dengan tidak memberikan perhatian akan siapa saja yang akan masuk surga, mereka ditunjang oleh negara barat untuk melawan orang-orang Islam di negara kita," lanjutnya.
Abdullah bukanlah orang pertama yang berkomentar mengenai tragedi yang menimpa kedua pesawat Malaysia Airlines tersebut.

Pemimpin muda Malaysia dari partai Oposisi Malaysia Ahmad Tarmizi Sulaiman pernah mengutarakan komentar sentimen yang sama dengan Tee, seminggu setelah kecelakaan MH17 pertengahan tahun ini. Pesawat nahas tersebut jatuh ditembak rudal di timur Ukraina, membunuh semua penumpang dan awak di dalamnya. Tapi dia dikecam publik Malaysia karena komentarnya atas tragedi itu dianggap upaya mencari keuntungan politik.

Di sisi lain, MAS masih dipusingkan dengan nasib MH370 yang hilang tak berjejak berbulan-bulan. Pada November, upaya pencarian dimulai kembali di selatan Samudera Hindia setelah beberapa hari sebelumnya terhenti akibat cuaca yang buruk.

Dua kapal saat ini tengah menyisir 55.000 kilometer persegi area pencarian. Sekadar informasi, pesawat MH370 tersebut hilang pada 8 Maret lalu di rute Kuala Lumpur-Beijing, membawa 239 penumpang dan awak kapal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar